A.
Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam kegiatan akademik. Sering kali kita mendapat tugas untuk
membuat karya ilmiah. Dengan tugas ini dapat diketahui wawasan keilmuan dari
seseorang, keterampilan dan kecakapan penerapan wawasan tersebut serta membuat
aplikasi dari ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas
ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang
benar. Ada empat syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah yaitu (1) merupakan
karya yang menggunakan bahasa tulis sebagai medianya, (2) membahas konsep ilmu
pengetahuan, (3) disusun secara sitematis, (4) dituangkan dengan menggunakan
bahasa yang benar.
Karya tulis ilmiah juga memiliki ciri pembeda dari
karya nonilmiah. Ciri-ciri tersebut adalah (1) objektif, artinya memiliki objek
dan memberikan penilaian secara objektif, (2) membahas konsep ilmu pengetahuan,
(3) sistematis, artinya memiliki sistematika tertentu yang harus ditaati, (4)
bermetode, artinya disusun berdasarkan metode tertentu, (5) cermat dan jujur
artinya mengangkat hal yang sebenarnya.
Kelima ciri itu harus ditambah dengan ciri aktual membahas masalah
terkini, disinterested tidak memihak,
sungguh-sungguh, not argumentatif tidak bercorak mendebat, dan
unsupported opinion mengesampingkan pendapat yang tidak mempunyai dasar.
B.
Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah
Tujuan karya tulis ilmiah, diantaranya :
1.
Disusun untuk memecahkan masalah
2.
Disusun untuk mencapai tujuan tertentu
3.
Disusun dengan tujuan untuk menambah
pengetahuan, ilmu dan konsep tentang satu pokok masalah tertentu.
4.
Disusun untuk membina kemampuan menulis ilmiah
bagi penulisnya.
5.
Disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan
berpikir ilmiah bagi penulisnya.
Fungsi karya tulis ilmiah, diantaranya
:
1.
Fungsi pendidikan, untuk memberikan pengalaman yang
berharga sehingga ia mampu menulis, berpikir, dan mempertanggung jawabkan
tulisannya secara ilmiah.
2.
Fungsi penelitian, sebagai sarana bagi
penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikannya dalam usaha
mengembangkan ilmu pengetahuan.
3.
Fungsi fungsional, sebagai alat pengembangan
ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan
dalam satu disiplin ilmu tertentu.
C.
Jenis Karya Tulis Ilmiah
1.
Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk
pemenuhan salah satu tugas tertentu. Dalam dunia kuliah makalah biasanya
ditulis untuk pemenuhan salah satu tugas mata pelajaran. Sedangkan dalam dunia
umum biasanya disusun sebagai salah satu kewajiban pembicara seminar atau
kegiatan sejenisnya sebelum menyampaikan materi di depan peserta seminar.
2.
Laporan Penelitian
Merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang biasanya
disusun dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan kegiatan penelitian yang
telah dilaksanakan.
3.
Kertas Kerja
Merupakan karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk
melaporkan satu kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penulisnya.
4.
Skripsi
Merupakan karya tulis resmi yang membahas permasalahan
dalam bidang tertentu yang digunakan sebagai syarat penyelesaian studi akhir
jenjang sarjana.
5.
Tesis
Karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang
mahasiswa sebagai salah satu syarat menyelesaikan bidang studi magister (S2).
6.
Disertasi
Karya tulis ilmiah resmi akhir untuk menyelesaikan program
doktor (S3).
7.
Karya tulis ilmiah populer
Merupakan karya tulis ilmiah yang medianya berupa media
cetak atau media elektronik yang dipublikasikan kehadapan publik pembaca.
8.
Orasi ilmiah
Merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang biasanya
disampaikan dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi, misalnya peresmian
guru besar.
D.
Tahapan Penulisan Karya Ilmiah
1.
Tahap Persiapan
a)
Pemilihan tema.
Tema diartikan sebagai pokok pikiran. Tema yang baik adalah
yang paling dikuasai penulisnya. Tema juga harus menarik perhatian penulis
sendiri dan jika mungkin untu pembacanya , selain itu tema juga haruslah
sesuatu yang baru dan bermanfaat.
b)
Pembatasan tema.
Dibuat untuk membatasi batasan materi yang akan digarap
oleh penulis sehingga penulis hanya menggarap atau memfokuskan kajiannya
terhadap persoalan yang akan ditulisnya.
c)
Menentukan maksud dan tujuan penulisan
Pembatasan maksud merupakan sebuah rancangan menyeluruh
yang memungkinkan penulis bergerak bebas dengan batasan tema tersebut. Tujuan penulisan biasanya berkaitan erat
dengan jenis karya ilmiah yang akan ditulis, misalnya menjelaskan kepada
pembaca sehingga pembaca mengetahuinya, meyakinkan pembaca sehingga paham dan
meyakininya, mempengaruhi pembaca dalam pendirian dan pendapatnya.
d)
Menyusun outline
Outline karya-karya tulis ilmiah adalah suatu rencana kerja
yang memuat garis-garis besar dari suatu karya tulis ilmiah yang akan digarap.
2.
Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan serangkaian kegiatan meliputi
penyusunan instrumen , uji coba instrumen, pengumpulan data. Tahap ini harus
mampu menghasilkan alat pengumpul data yang valid dan reliabel serta
pengumpulan data yang benar-benar representatif dan proposional.
3.
Tahap Analisis Data
Teknik analisis data dapat dilakukan secara kualitatif dan
kuantitaif. Teknik kualitatif dapat dilakukan dengan cara identifikasi data,
klasifikasi data, analisis data, interpretasi data dan pembuatan simpulan.
Untuk teknik kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik.
4.
Tahap penyusunan draft laporan
Kerangka tulisan yang dibuat dikembangkan dengan cara
menyajikan hasil studi pustaka, hasil pengumpulan data, hasil analisis data dan
simpulan yang diperoleh.
5.
Tahap Revising dan Editing
Draft karya tulis ilmiah yang telah dibuat sebaiknya
dilakukan revisi kembali untuk mengetahui kesalahan yang terdapat dalam isi.
6.
Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusunnya harus
mampu dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan kebenarannya.
E.
Sistematika Karya Tulis Ilmiah
1.
Bagian Pembuka
Pada bagian ini terdapat lembar judul, halaman judul,
lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, dan daftar lambang atau singkatan.
2.
Bagian Isi
Secara umum memuat pendahuluan, pembahasan, dan simpulan
saran.
3.
Bagian Penutup
Bagian penutup biasanya berupa daftar pustaka, riwayat
hidup penulis, dan lampiran-lampiran yang diperlukan demi kelengkapan isi karya
tulis ilmiah.
Rujukan
Abidin, yunus dan Azis, Firman.(2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Bandung: Maulana
Media Grafika.
0 komentar:
Posting Komentar