Menurut SUMARDI, Puisi adalah
karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama
dengan bunyi yang padu serta pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Berdasarkan pendapat Richards,
Siswanto dan Roekhan (1991:55-65) menjelaskan unsur-unsur puisi sebagai
berikut.
1. Struktur
Fisik Puisi
Meliputi hal-hal sebagai berikut :
(1)
Perwajahan
puisi (tipografi), yaitu bentuk penulisan puisi mengenai pengaturan tepi
kanan-kiri, pengaturan baris, dan tidak selalu diawal kalimat menggunakan huruf
kapital dan diakhiri tanda titik.
(2)
Diksi, yaitu
pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan
kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan
urutan kata. Geoffrey (dalam Waluyo,
19987:68-69) menjelaskan bahwa bahasa puisi mengalami 9 (sembilan) aspek
penyimpangan, yaitu penyimpangan leksikal, penyimpangan semantis, penyimpangan
fonologis, penyimpangan sintaksis, penggunaan dialek, penggunaan register
(ragam bahasa tertentu oleh kelompok/profesi tertentu), penyimpangan historis
(penggunaan kata-kata kuno), dan penyimpangan grafologis (penggunaan kapital
hingga titik)
(3)
Imaji, yaitu
kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi,
seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
(4)
Kata
kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap oleh indera sehingga memunculkan
imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata
kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll.
(5) Bahasa figuratif,
yaitu bahasa kiasan.
(6)
Versifikasi,
yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada
puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
2. Struktur Batin Puisi
Adapun struktur batin puisi akan
meliputi :
(1)
Tema/makna (sense);
makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
(2)
Rasa (feeling),
yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
(3)
Nada (tone),
yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan
rasa.
(4)
Amanat/tujuan/maksud.
JENIS PUISI
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama,
puisi baru dan puisi kontemporer.
1.
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh
aturan-aturan.
Ciri
puisi lama:
·
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
pengarangnya.
·
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan
sastra lisan.
·
Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah
baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Yang termasuk puisi lama
adalah
a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki
kekuatan gaib
b) Pantun
adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris
terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris
berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun
anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
c) Karmina
adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
d) Seloka
adalah pantun berkait
e) Gurindam
adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi
nasihat
f) Syair
adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak
a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
g) Talibun adalah
pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
2. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi
jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru:
·
Bentuknya
rapi, simetris
·
Mempunyai persajakan akhir (yang teratur)
·
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair
meskipun ada pola yang lain
·
Sebagian besar puisi empat seuntai
·
Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan
sintaksis)
·
Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian
besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi Baru
Menurut
isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada
adalah puisi berisi kisah/cerita
b) Himne
adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
c) Ode
adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
d) Epigram
adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
e) Romance
adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
f) Elegi
adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
g) Satire
adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
3. Puisi Kontemporer yaitu puisi masa kini yang muncul sesuai
perkembangan zaman atau selalu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman.
Selain itu, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam
kurun waktu terakhir.
Ciri-ciri Puisi Kontemporer:
·
Kata-kata yang kurang memperhatikan santun
bahasa
·
Memakai kata-kata makin kasar, ejekan
·
Memakai kata-kata simbolik atau lambing intuisi,
gaya bahasa, irama. (Sumber : wikipedia puisi)
DEKLAMASI PUISI ANAK SD PEMENANG JUARA PUISI RENDRA TK NASIONAL 2012
Sumber http://www.youtube.com/watch?v=iu-o8KBt68M
0 komentar:
Posting Komentar